Jumat, 29 Mei 2015

Kebutuhan Dasar Neonatus




BAB II
PEMBAHASAN

2.1   KEBUTUHAN FISIK
Setiap manusia pasti membutuhkan kebutuhan baik itu nutrisi, cairan dan personal hhygiene dirinya. Kebutuhan fisik ini termasukkedalam kebutuhan primer artinya kebutuhan yang harus terpenuhi atau kebutuhan pertama yang tidak akan pernah tertinggal. Semua orang pasti membutuhkannya tetapi berbeda pada tingkat kebutuhannya, tergantung dengan usia.
2.1.1 KEBUTUHAN NUTRISI
1.      Neonatus 0 – 28 hari
Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir dapat dipenuhi melalui air susu ibu (ASI) yang mengandung komponen paling seimbang. Pemberian ASI eksklusif berlangsung hingga enam bulan tanpa adanya makanan pendamping lain, sebab kebutuhannya sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh bayi. Selain itu sistem pencernaan bayi usia 0-6 bulan belum mampu mencerna makanan padat.
Komposisi ASI berbeda dengan susu sapi. Perbedaan yang penting terdapat pada konsentrasi protein dan mineral yang lebih rendah dan laktosa yang lebih tinggi. Lagi pula rasio antara protein whey dan kasein pada ASI jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rasio tersebut pada susu sapi. Kasein di bawah pengaruh asam lambung menggumpal hingga lebih sukar dicerna oleh enzim-enzim. Protein pada ASI juga mempunyai nilai biologi tinggi sehingga hamper semuanya digunakan tubuh.
Dalam komposisi lemak, ASI mengandung lebih banyak asam lemak tidak jenuh yang esensiil dan mudah dicerna, dengan daya serap lemak ASI mencapai 85-90 %. Asam lemak susu sapi yang tidak diserap mengikat kalsium dan trace elemen lain hingga dapat menghalangi masuknya zat-zat tadi.
Keuntungan lain ASI ialah murah, tersedia pada suhu  yang ideal, selalu segar dan bebas pencemaran kuman, menjalin kasih saying antar ibu dan bayinya serta mempercepat pengembalian besarnya rahim ke bentuk  sebelum hamil. Zat anti infeksi dalam ASI antara lain :
·         Imunoglobulin : Ig A, Ig G, Ig A, Ig M, Ig D dan Ig E
·         Lisozim adalah enzim yang berfungsi bakteriolitik dan pelindung terhadap virus
·         Laktoperoksidase suatu enzim yang bersama peroksidase hydrogen dan tiosianat membantu membunuh streptokokus
·         Faktor bifidus adalah karbohidrat berisi N berfungsi mencegah pertumbuhan Escherichia coli pathogen dan enterobacteriaceae, dll
·         Faktor anti stafilokokus merupakan asam lemak anti stafilokokus
·         Laktoferin dan transferin mengikat zat besi sehingga mencegah pertumbuhan kuman
·         Sel-sel makrofag dan netrofil dapat melakukan fagositosis
·         Lipase adalah antivirus
Tabel 8 Komposisi ASI, susu sapi dan formula adaptasi
Zat gizi
ASI
Susu sapi
Formula adaptasi
Energi (Kkal)
67-75
65-70
67
Protein (g)
1,1-1,4
3,1
1,5-1,6
Karbohidrat (g)
6,6-7,1
4,4
7,2-7,4
Lemak (g)
3,0-5,5
3,2
3,4-3,6
Mineral (g)
0,2
0,8
0,2-0,3
Natrium (mg)
10
50
15-24
Kalium (mg)
40
150
55-72
Kalsium (mg)
30
114
44-60
Phosphor (mg)
10
90
28-34
Chlor (mg)
30
102
37-41
Magnesium (mg)
4
12
4,6-5,3
Ferrum (mg)
0,2
0,1
0,5-1,3
   Sumber : Pudjiadi, 2003. Ilmu Gizi Klinis pada Anak, hal. 58


2.      Bayi 29 hari - 1 tahun
Kebutuhan bayi berusia dibawah 1 tahun ASI saja tidak dapat mencukupi. Setelah 6  bulan kualitas ASI menurun serta jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan bayi yang kebutuhannya semakin meningkat pula. Pada umur 6 bulan bayi sudah harus mulai diperkenalkan dengan makanan lain seperti bubur susu, pisang, dll. Sebaliknya pemberian makanan selain ASI tidak boleh terlalu cepat dalam arti kurang dari 6 bulan, karena berbagai pertimbangan antara lain :
·         Tingginya “solute load” yang berakibat hyperosmolality
·         Kenaikan berat badan terlalu cepat : obesitas
·         Allergi terhadap salah satu zat gizi makanan
·         Mendapat zat-zat tambahan terlalu cepat seperti garam-garam, nitrit, zat pewarna, pengawet atau tercemar kuman
Tujuan MPASI terutama menambah energi dan zat gizi esensial yang menurun pada ASI. Zat gizi yang menurun antara lain vitamin A, zat besi, kalsium, dll. Kebutuhan zat gizi sehari bayi berumur 7-12 bulan adalah 800 kkal energi dan 15 gram protein.
Jenis-jenis MPASI yang biasa diberikan antara lain bubur susu, biscuit, pisang, susu gelas, bubur saring atau nasi tim. Bahan bubur susu adalah susu sapi 150-200 ml, tepung beras/maizena 15-20 g dan gula pasir 5-10 gram.
Makanan lain untuk bayi adalah nasi tim yaitu nasi yang lebih lembek atau bubur beras yang kental dengan tambahan lauk pauk dan sayuran, dapat diberikan kepada bayi umur 9-12 bulan. Satu porsi nasi tim terdiri dari beras 20 g, hati/ikan/tempe 30 g dan wortel/bayam 30 g, dimasukkan dalam panci tim yang berisi 750 ml air, dimasak. 
3.      Balita 1 – 3 tahun
Nutrisi yang harus didapatkan balita harus berkaitan dengan vitamin, protein, karbohidrat, mineral, lemak sehingga nutrisi yang dikonsumsi balita dapat memenuhi gizi seimbang bagi balita. Namun, sulitnya memberi asupan makanan sesuai dengan keseharusannya adalah tidak semua balita dapat mengkonsumsi makanan kasar seperti daging, ikan, masih ada balita yang harus mengkonsumsi makanan halus(sejenis bubur tim). Setiap orangtua harus memiliki cara agar kebutuhan nutrisi seorang balita dapat terpenuhi dengan seimbang.
Terdapat cara tersendiri bagi orangtua untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi balita. Dengan cara memberikan bubur sesuai dengan usianya dan memberikan makanan tambahan yang lembut seperi telur, pisang, kentang, wortel dll. Dapat juga bagi orangtua untuk memberikan makanan yang dilembutkan sendiri. Seperti nasi sop ikan, kentang, wortel ditambah sayuran hijau lalu ditumbuk atau di haluskan sehingga balita dapat mengkonsumsi makanan yang telah di haluskan. Dengan makanan yang telah halus, balita dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya yang menjadi kebutuhan primer bagi dirinya, sehingga balita tidak kekurangan gizi.
4.      Anak pra sekolah
Kebutuhan Nutrisi yang di butuh kan anak pra sekolah sangat berkaitan dengan protein yang di peroleh seperti susu sapi, ikan, telur, daging, tempe, tahu dan kacang-kacangan. Kebutuhan vitamin dan mineral seperti vitamin A, B 1, B 2, B 6, B 12, asam folat, zat besi dan kalsium.
Kebutuhan cairan meningkat yaitu sekitar 1000 ml/hari atau 5 gelas. Dalam keadaan sakit panas, diare atau muntah-muntah kebutuhan air sebaiknya ditambah.

Tabel 12. Kecukupan beberapa zat gizi anak sehari
Umur
BB (kg)
Energi (kkal)
Protein (g)
Vitamin A (S.I)
Kalsium
(mg)
Zat besi (mg)
1-3 thn
12
1250
23
350
500
8
4-6 thn
18
1750
32
460
500
9
7-9 thn
24
1900
37
460
500
10
10-12 thn
30
2000
45
500
700
14
                  Sumber : Widya Karya Nasional Pangan & Gizi 1998.

Agar anak dapat memenuhi kebutuhan gizinya  perlu diperhatikan beberapa hal  seperti pada masa pertumbuhan yang cepat berikan zat gizi yang lebih banyak, seperti energi, protein dan zat gizi lain, namun masih tetap seimbang, berikan makanan  padat/kasar dan  porsi kecil sering agar terpenuhi kebutuhan energy, hindarkan makanan jajanan yang berlebihan, kenalkan dengan berbagai macam makanan sejak dini, sediakan makan pagi dan beri makanan bekal, pilih makanan yang terjamin kebersihannya, aman dan bergizi, hindarkan dari kegemaran yang berlebihan terhadap satu jenis makanan

2.1.2  KEBUTUHAN CAIRAN
1.      Neonatus (0 - 28 hari)
Bayi cukup bulan, mempunyai cairan di dalam paru – parunya.Pada saat bayi melalui jalan lahir selama persalinan, 1/3 cairan ini diperas keluar dari paru – paru. Seorang bayi yang dilahirkan melalui seksio sesaria kehilangan keuntungan  dari kompresi dada ini dan dapat menderita paru – paru basah dalam jangka waktu lebih lama (Varney’s halaman 551). Dengan beberapa kali tarikan nafas pertama, udara memenuhi ruangan trakea dan bronkus bayi baru lahir.Dengan sisa cairan di dalam paru – paru dikeluarkan dari paru dan diserap oleh pembuluh limfe darah. Semua alveolus paru – paru akan berkembang terisi udara sesuai dengan perjalanan waktu.
Air merupakan nutrien yang berfungsi menjadi medium untuk nutrien yang lainnya. Air merupakan kebutuhan nutrisi yang sangat penting mengingat kebutuhan  air pada bayi relatif tinggi 75-80 % dari berat badan dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 55-60 %. Bayi baru lahir memenuhi kebutuhan cairannya melalui ASI. Segala kebutuhan nutrisi dan cairan didapat dari ASI.
2.      Bayi (29 hari – 1 tahun)
           Seorang bayi dapat memenuhi kebutuhan cairannya didapat dari ASI dan MPASI. ASI adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan bagi bayi. Didalam ASI telah mencakup nutrisi dan cairan yang harus didapat oleh seorag bayi. Bayi usia 3 hari dengan kebutuhan air totak selama 24 jam sebanyak 250-800 ml. Kebutuhan cairan bayi berumur 3 bulan dengan berat badan 5,4 kg harus memenuhi air total sebanyak 750 – 850 ml setiap harinya. Pada usia 9 bulan kebutuhan cairan meningkat hingga 1100 – 1250 ml perhari.
3.      Balita (1– 3 tahun)
           Anak balita dapat memenuhi kebutuhan cairan dari ASI, MPASI, dan air yang diminum. ASI tidak lagi mencukupi kebutuhan bagi balita karena sejalan dengan perkembangan balita kebutuhan yang diperlukan bagi balita harus lebih bergizi dan memiliki nilai gizi yang baik. Oleh karena itu di perlukan tambahan cairan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan cairan bagi balita. Seperti susu formula. Kebutuhan cairan balita usia 1 tahun yaitu 1350-1500 ml perhari dan usia 2 tahun sebanyak 1600-1800 ml perhari. Semakin bertambah berat badan semakin bertambah pula kebutuhan cairan yang harus dipenuhi sesuai perkembangan usia.
4.      Anak prasekolah (4-6 tahun)
           Usia anak yang telah mencapai 4 tahun memiliki kebutuhan cairan yang banyak daripada balita. Ini dipengaruhi oleh factor keaktifan seorang anak. Anak prasekolah biasanya memiliki keaktifan yang lebih. Mereka bermain, belajar, berlari, dan melakukan aktivitas yang mereka sukai dan banyak mengeluarkan keringat maupun tenaga.
           Anak prasekolah dengan usia 4 tahun dengan berat badan 16,2kg membutuhkan 1800-2000 ml perhari. Semakin bertambahnya usia dan berat badan kebutuhan cairan seorang anak semakin bertambah apalagi kegiatan dan keaktifan seorang anak bertambah. Anak bermain kesana kesini, berlari, bersenang-senang maka anak memerlukan cairan yang lebih pula. Pada usia anak 6 tahun membutuhkan cairan sebanyak 2000-2500 ml perhari dan biasanya berat badan seorang anak yang berusia 6 tahun adalah 20 kg oleh karena itulah seorang anak membutuhkan cairan yang lebih banyak dari sebelumnya.

2.1.3  KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
1.      Neonatus (0 – 28 hari)
Dalam menjaga kebersihan bayi baru lahir sebenarnya tidak perlu dengan langsung di mandikan, karena sebaiknya bagi bayi baru lahir di anjurkan untuk memandikan bayi setelah 6 jam bayi dilahirkan. Hal ini dilakukan agar bayi tidak kehilangan panas yang berlebihan, tujuannya agar bayi tidak hipotermi. Karena sebelum 6 jam pasca kelahiran suhhu tubuh bayi sangatlah labil. Bayi masih perlu beradaptasi dengan suhu di sekitarnya.
Setelah 6 jam kelahiran bayi di mandikan agar terlihat labih bersih dan segar. Sebanyak 2 kali dalam sehari bayi di mandikan dengan air hangat dan ruangan yang hangat agar suhu tubuh bayi tidak hilang dengan sendirinya. Diusahakan bagi orangtua untuk selalu menjaga keutuhan suhu tubuh dan kestabilan suhu bayi agar bayi selalu merasa nyaman, hangat dan terhindar dari hipotermi.
BAB hari 1-3 disebut mekoneum yaitu feces berwana kehitaman, hari 3-6 feces tarnsisi yaitu warna coklat sampai kehijauan karena masih bercampur mekoneum, selanjutnya feces akan berwarna kekuningan. Segera bersihkan bayi setiap selesai BAB agarbtidak terjadi iritasi didaerah genetalia.
Bayi baru lahir akan berkemih paling lambat 12-24 jam pertama kelahirannya, BAK lebih dari 8 kali sehari salah satu tanda bayi cukup nutrisi. Setiap habis BAK segera ganti popok supaya tidak terjadi ritasi didaerah genetalia.
2.      Bayi (29 hari – 1 tahun)
Seorang bayi yang berusia kurang dari 1 tahun memiliki suhu tubuh yang lebih stabil dan tidak mudah hilang seperti bayi baru lahir. Kehangatan yang didapat seorang bayi sangatlah penting. Bayi yang mendapat kehangatan cukup sangat lah merasa nyaman dan tenang karena yang di butuhkan bayi adalah kenyamanan baik itu dalam kebersihan akan tubuhnya maupun kehangatan yang didapat.
Bayi dimandikan dua kali sehari. Bayi yang telah berusia 1 tahun tidak harus di mandikan dengan air hangat tapi dapat di mandikan dengan air biasa karena ini dilakukan untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan sekitar. Bayi yang telah di mandikan dengan air biasa akan terbiasa dengan suhu tubuh yang tidak selalu hangat sehingga bayi dapat melakukan adaptasi dan mendapatkan kekebalan tubuh baik itu dalam kehilangan suhu tubuh maupun dengna lingkungan yang dingin.
3.      Balita (1 – 3 tahun)
Membersihkan tubuh dengan cara mandi adalah hal yang wajib bagi balita. Setiap bangun dari tidurnya di pagi hari balita selalu di mandikan dan pada sore hari setelah bayi melakukan aktivitas di siang hari. Mandi sudah menjadi rutinitas bagi balita. Selain memandikan balita, membersihkan ketika balita itu BAB maupun BAK juga menjadi hal penting. Karena jika tidak segera membersihkannya maka balita dapat terkena iritasi pada daerah genetalia. Di anjurkan bagi orangtua untuk selalu menjadi kebersihan balitanya.

4.      Anak prasekolah (4 – 6 tahun)
Kebutuhan personal hygiene pada anak prasekolah sama seperti anak balita. Karena pada anak prasekolah membutuhkan kebersihan yang serupa hanya kebutuhannya lebih banyak lagi yaitu mandi dua kali sehari, membersihkan BAB dan BAK, menyikat gigi, cuci muka dan cuci tangan. Mandi pada pagi dan sore hari, mencuci tangan sesaat akan makan, menyikat gigi pagi, sore dan sebelum tidur. Kebutuhan ini diperlukan oleh anak prasekolah dan dapat menjadi kebiasaan jika dilakukan terus menerus dan di biasakan oleh orangtua. Sehingga kebersihan anak dapat terjaga.

2.2  KEBUTUHAN TINDAKAN DASAR
2.2.1 PAKAIAN
1.      Neonatus (0 – 28 hari)
Seorang bayi yang berumur usia 0 – 28 hari memiliki kebutuhan tersendiri seperti pakaian yang berupa popok, kain bedong, dan baju bayi. Semua ini harus di dapat oleh seorang bayi. Kebutuhan ini bisa termasuk kebutuhan primer karena setiap orang harus mendapatkannya. Perbedaan antara bayi yang masih berumur di bawah 28 hari adalah bayi ini perlu banyak pakaian cadangan karna bayi perlu mengganti pakaiannya tidak tergantung waktu.
Suasana yang nyaman, aman, tentram dan rumah yang harus di dapat bayi dari orang tua juga termasuk kebutuhan terpenting bagi bayi itu sendiri. Saat dingin bayi akan mendapatkan kehangatan dari rumah yang terpunuhi kebutuhannya. Lingkungan yang baik juga tidak kalah terpenting. Karena dari lingkunganlah seorang anak dapat tumbuh dengan baik dan dari lingkungan yang baiklah seorang anak bisa membangun karakter yang baik pula.
2.      Bayi (29 hari – 1 tahun)
Bayi usia 1 tahun berbeda kebutuhan dengan bayi usia 1 bulan kebawah. Bayi di bawah satu tahun tidak perlu memakai bedong karena saat bayi yang telah aktif bergerak di anjurkan untuk memperluas ruang geraknya.
Suasana yang nyaman, aman, tentram dan rumah yang harus di dapat bayi dari orang tua juga termasuk kebutuhan terpenting bagi bayi itu sendiri. Saat dingin bayi akan mendapatkan kehangatan dari rumah yang terpunuhi kebutuhannya. Lingkungan yang baik juga tidak kalah terpenting. Karena dari lingkunganlah seorang anak dapat tumbuh dengan baik dan dari lingkungan yang baiklah seorang anak bisa membangun karakter yang baik pula.
3.      Balita (1 – 3 tahun)
Seorang balita dalam berpakaian memerlukan banyak pakaian karena saat balita anak mulai merangkak, mengesot, dan merayap ia akan selalu mengotori pakaiannya. Karena dari itulah sering kali bagi balita untuk mengotori pakaian yang ia gunakan. Sehingga di anjurkan bagi orangtua untuk selalu menjaga kebersihan dengan mengganti pakaian sang anak jika kotor. Tidak menunggu waktu mandi, tetapi setelah balita mengotori pakaian itu maka diharuskan untuk mengganti dengan pakaian yang bersih.
Balita suka memasukkan apa saja kemulutnya hingga menggigit-gigit pakaiannya sendiri maka dari itu orangtua harus lah menjaga kebersihan diri balita. Sehingga balita itu tidak memasukkan barang-barang yang kotor dan dapat menurunkan imun tubuhnya.
4.      Anak prasekolah (4 – 6 tahun)
Pada usia 4 tahun ke atas biasanya anak sudah bisa memilih pakaian yang ia suka. Anak seusia ini memiliki pakaian favorit atau pakaian yang paling ia sukai. Anak prasekolah memiliki beragam macam pakaian seperti pakaian bermain, pakaian tidur, pakaian pesta, pakaian bepergian dan lain sebagainya.

2.2.2  PERUMAHAN
Secara keseluruhan bagi Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah
Suasana yang nyaman, aman, tentram dan rumah yang harus di dapat bayi dari orang tua juga termasuk kebutuhan terpenting bagi bayi itu sendiri. Saat dingin bayi akan mendapatkan kehangatan dari rumah yang terpunuhi kebutuhannya. Kebersihan rumah juga tidak kalah terpenting. Karena di rumah seorang anak dapat berkembang sesuai keadaan rumah itu.
Bayi harus dibiasakan dibawa keluar selama 1 atau 2 jam sehari (bila udara baik). Pada saat bayi dibawak keluar rumah, gunakan pakaian secukupnya tidak perlu terlalu tebal atau tipis. Bayi harus terbiasa denngan seinar matahari namun hindari dengan pancaran langsung sinar v matahari dipandangan matanya.yang paling utama keadaan rumah bisa di jadikan sebagai tempat bermain yang aman dan menyenangkan untuk anak.

2.2.3     LINGKUNGAN BAIK
Secara keseluruhan bagi Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah
Terhidar dari pencemaran udara seperti asap rokok, debu, sampah adalah hal yang harus dijaga dan diperhatikan. Lingkungan yang baik akan membawa sisi yang positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena pada lingkungna yang buruk terdapat zat-zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mulai dari neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah.
Iklim dan cuaca yang baik juga akan mempengaruhi system kekebalan tubuh anak. Apalagi saat musim hujan ataupun saat peralihan musim, anak akan sering sakit baik itu pilek, batuk, maupun demam. Karena system kekebalan tubuh dan kesehatan anak akan di pengaruhi oleh lingkungan sekitar baik itu cuaca maupun iklim.

2.2.4     SANITASI
1.      Neonatus (0 – 28 hari)
Bayi masih memerlukan bantuan orang tua dalam mengkontrol kebutuhan sanitasitasinya seperti kebersihan air yang digunakan untuk memandikan bayi, kebersihan udara yang segar dan sehat untuk asupan oksigen yang maksimal.
2.      Bayi  (29 hari -1 tahun)
Bayi masih membutuhkan bantuan orang tua , karena dalam usia ini bayi bellum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Bayi hanya bisa menyukai apa yang ia suka dan tidak memilih baik dan buruknya.
3.      Balita (1 – 3 tahun)
Balita ada yang sudah bisa membedakan baik dan buruk. Namun, tidak sedetail orang dewasa dalam memilih hal yang baik. Seperti memilih minuman yang baik untuk kesehatan, balita tidak bisa untuk memilih hal seperti itu. Balita hanya bisa memilih sesuatu yang enak dan tidak. Tidak memilih kebersihan dan kandungan dalam minuman itu baik atau tidaknya.
4.      Anak Prasekolah (4 – 6 tahun)
Anak sudah banyak mengerti keadaan sanitasi yang baik bahkan anak sudah dapat membedakan tentang pencemaran udara seperti asap rokok, sampah dll

1 komentar:

  1. Jackpot City Casino Sites 2021 | List of All Online Casinos
    Jackpot City Casino Review 2021. 1. Golden Nugget Online luckyclub.live Casino – No Download, Free Bonus, Cashback, No Deposit Bonus. Jackpot City Casino

    BalasHapus