BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KEBUTUHAN FISIK
Setiap manusia
pasti membutuhkan kebutuhan baik itu nutrisi, cairan dan personal hhygiene
dirinya. Kebutuhan fisik ini termasukkedalam kebutuhan primer artinya kebutuhan
yang harus terpenuhi atau kebutuhan pertama yang tidak akan pernah tertinggal.
Semua orang pasti membutuhkannya tetapi berbeda pada tingkat kebutuhannya,
tergantung dengan usia.
2.1.1
KEBUTUHAN NUTRISI
1. Neonatus
0 – 28 hari
Kebutuhan nutrisi
bayi
baru lahir dapat dipenuhi
melalui air susu ibu (ASI) yang mengandung komponen paling seimbang.
Pemberian ASI eksklusif berlangsung hingga enam bulan
tanpa adanya makanan pendamping lain, sebab kebutuhannya sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan oleh bayi. Selain itu sistem pencernaan bayi usia 0-6 bulan
belum mampu mencerna makanan padat.
Komposisi ASI berbeda dengan susu sapi. Perbedaan yang
penting terdapat pada konsentrasi protein dan mineral yang lebih rendah dan
laktosa yang lebih tinggi. Lagi pula rasio antara protein whey dan kasein pada
ASI jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rasio tersebut pada susu sapi. Kasein
di bawah pengaruh asam lambung menggumpal hingga lebih sukar dicerna oleh
enzim-enzim. Protein pada ASI juga mempunyai nilai biologi tinggi sehingga hamper
semuanya digunakan tubuh.
Dalam
komposisi lemak, ASI mengandung lebih banyak asam lemak tidak jenuh yang
esensiil dan mudah dicerna, dengan daya serap lemak ASI mencapai 85-90 %. Asam
lemak susu sapi yang tidak diserap mengikat kalsium dan trace elemen lain
hingga dapat menghalangi masuknya zat-zat tadi.
Keuntungan
lain ASI ialah murah, tersedia pada suhu
yang ideal, selalu segar dan bebas pencemaran kuman, menjalin kasih
saying antar ibu dan bayinya serta mempercepat pengembalian besarnya rahim ke
bentuk sebelum hamil. Zat anti infeksi
dalam ASI antara lain :
·
Imunoglobulin
: Ig A, Ig G, Ig A, Ig M, Ig D dan Ig E
·
Lisozim
adalah enzim yang berfungsi bakteriolitik dan pelindung terhadap virus
·
Laktoperoksidase
suatu enzim yang bersama peroksidase hydrogen dan tiosianat membantu membunuh
streptokokus
·
Faktor
bifidus adalah karbohidrat berisi N berfungsi mencegah pertumbuhan Escherichia
coli pathogen dan enterobacteriaceae, dll
·
Faktor
anti stafilokokus merupakan asam lemak anti stafilokokus
·
Laktoferin
dan transferin mengikat zat besi sehingga mencegah pertumbuhan kuman
·
Sel-sel
makrofag dan netrofil dapat melakukan fagositosis
·
Lipase
adalah antivirus
Tabel
8 Komposisi ASI, susu sapi dan formula adaptasi
Zat
gizi
|
ASI
|
Susu
sapi
|
Formula
adaptasi
|
Energi
(Kkal)
|
67-75
|
65-70
|
67
|
Protein
(g)
|
1,1-1,4
|
3,1
|
1,5-1,6
|
Karbohidrat
(g)
|
6,6-7,1
|
4,4
|
7,2-7,4
|
Lemak
(g)
|
3,0-5,5
|
3,2
|
3,4-3,6
|
Mineral
(g)
|
0,2
|
0,8
|
0,2-0,3
|
Natrium
(mg)
|
10
|
50
|
15-24
|
Kalium
(mg)
|
40
|
150
|
55-72
|
Kalsium
(mg)
|
30
|
114
|
44-60
|
Phosphor
(mg)
|
10
|
90
|
28-34
|
Chlor
(mg)
|
30
|
102
|
37-41
|
Magnesium
(mg)
|
4
|
12
|
4,6-5,3
|
Ferrum
(mg)
|
0,2
|
0,1
|
0,5-1,3
|
Sumber : Pudjiadi, 2003. Ilmu Gizi Klinis
pada Anak, hal. 58
2. Bayi
29 hari - 1 tahun
Kebutuhan bayi berusia dibawah 1 tahun ASI saja tidak dapat
mencukupi. Setelah 6 bulan kualitas ASI
menurun serta jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan bayi yang kebutuhannya
semakin meningkat pula. Pada umur 6 bulan bayi sudah harus mulai diperkenalkan
dengan makanan lain seperti bubur susu, pisang, dll. Sebaliknya pemberian
makanan selain ASI tidak boleh terlalu cepat dalam arti kurang dari 6 bulan,
karena berbagai pertimbangan antara lain :
·
Tingginya
“solute load” yang berakibat hyperosmolality
·
Kenaikan
berat badan terlalu cepat : obesitas
·
Allergi
terhadap salah satu zat gizi makanan
·
Mendapat
zat-zat tambahan terlalu cepat seperti garam-garam, nitrit, zat pewarna,
pengawet atau tercemar kuman
Tujuan MPASI terutama menambah energi dan zat gizi esensial
yang menurun pada ASI. Zat gizi yang menurun antara lain vitamin A, zat besi,
kalsium, dll. Kebutuhan zat gizi sehari bayi berumur 7-12 bulan adalah 800 kkal
energi dan 15 gram protein.
Jenis-jenis MPASI yang biasa diberikan antara lain bubur
susu, biscuit, pisang, susu gelas, bubur saring atau nasi tim. Bahan bubur susu
adalah susu sapi 150-200 ml, tepung beras/maizena 15-20 g dan gula pasir 5-10
gram.
Makanan lain untuk bayi adalah nasi tim yaitu nasi yang
lebih lembek atau bubur beras yang kental dengan tambahan lauk pauk dan
sayuran, dapat diberikan kepada bayi umur 9-12 bulan. Satu porsi nasi tim
terdiri dari beras 20 g, hati/ikan/tempe 30 g dan wortel/bayam 30 g, dimasukkan
dalam panci tim yang berisi 750 ml air, dimasak.
3. Balita
1 – 3 tahun
Nutrisi
yang harus didapatkan balita harus berkaitan dengan vitamin, protein, karbohidrat,
mineral, lemak sehingga nutrisi yang dikonsumsi balita dapat memenuhi gizi
seimbang bagi balita. Namun, sulitnya memberi asupan makanan sesuai dengan
keseharusannya adalah tidak semua balita dapat mengkonsumsi makanan kasar
seperti daging, ikan, masih ada balita yang harus mengkonsumsi makanan
halus(sejenis bubur tim). Setiap orangtua harus memiliki cara agar kebutuhan
nutrisi seorang balita dapat terpenuhi dengan seimbang.
Terdapat
cara tersendiri bagi orangtua untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi
balita. Dengan cara memberikan bubur sesuai dengan usianya dan memberikan makanan
tambahan yang lembut seperi telur, pisang, kentang, wortel dll. Dapat juga bagi
orangtua untuk memberikan makanan yang dilembutkan sendiri. Seperti nasi sop
ikan, kentang, wortel ditambah sayuran hijau lalu ditumbuk atau di haluskan
sehingga balita dapat mengkonsumsi makanan yang telah di haluskan. Dengan
makanan yang telah halus, balita dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya yang
menjadi kebutuhan primer bagi dirinya, sehingga balita tidak kekurangan gizi.
4. Anak
pra sekolah
Kebutuhan
Nutrisi yang
di butuh kan anak pra sekolah sangat berkaitan dengan protein yang di peroleh
seperti susu sapi, ikan, telur, daging, tempe, tahu dan kacang-kacangan.
Kebutuhan vitamin dan mineral seperti vitamin A, B 1, B 2, B 6, B 12, asam
folat, zat besi dan kalsium.
Kebutuhan
cairan meningkat
yaitu sekitar 1000
ml/hari atau 5
gelas. Dalam keadaan sakit panas, diare atau muntah-muntah kebutuhan air
sebaiknya ditambah.
Tabel 12. Kecukupan beberapa zat
gizi anak sehari
Umur
|
BB
(kg)
|
Energi
(kkal)
|
Protein
(g)
|
Vitamin
A (S.I)
|
Kalsium
(mg)
|
Zat
besi (mg)
|
1-3
thn
|
12
|
1250
|
23
|
350
|
500
|
8
|
4-6
thn
|
18
|
1750
|
32
|
460
|
500
|
9
|
7-9
thn
|
24
|
1900
|
37
|
460
|
500
|
10
|
10-12
thn
|
30
|
2000
|
45
|
500
|
700
|
14
|
Sumber : Widya
Karya Nasional Pangan & Gizi 1998.
Agar anak dapat memenuhi kebutuhan gizinya perlu diperhatikan beberapa hal seperti pada masa pertumbuhan yang cepat
berikan zat gizi yang lebih banyak, seperti energi, protein dan zat gizi lain,
namun masih tetap seimbang, berikan makanan
padat/kasar dan porsi kecil
sering agar terpenuhi kebutuhan energy, hindarkan makanan jajanan yang
berlebihan, kenalkan dengan berbagai macam makanan sejak dini, sediakan makan
pagi dan beri makanan bekal, pilih makanan yang terjamin kebersihannya, aman
dan bergizi, hindarkan dari kegemaran yang berlebihan terhadap satu jenis
makanan
2.1.2 KEBUTUHAN
CAIRAN
1. Neonatus
(0 - 28 hari)
Bayi
cukup bulan, mempunyai cairan di dalam paru – parunya.Pada saat bayi melalui jalan lahir selama
persalinan, 1/3 cairan ini diperas keluar dari paru – paru. Seorang bayi yang
dilahirkan melalui seksio sesaria kehilangan keuntungan dari kompresi
dada ini dan dapat menderita paru – paru basah dalam jangka waktu lebih lama
(Varney’s halaman 551). Dengan beberapa kali tarikan nafas pertama, udara
memenuhi ruangan trakea dan bronkus bayi baru lahir.Dengan sisa cairan di dalam
paru – paru dikeluarkan dari paru dan diserap oleh pembuluh limfe darah. Semua
alveolus paru – paru akan berkembang terisi udara sesuai dengan perjalanan
waktu.
Air
merupakan nutrien yang berfungsi menjadi medium untuk nutrien yang lainnya. Air
merupakan kebutuhan nutrisi yang sangat penting mengingat kebutuhan air
pada bayi relatif tinggi 75-80 % dari berat badan dibandingkan dengan orang
dewasa yang hanya 55-60 %. Bayi baru lahir memenuhi kebutuhan cairannya melalui
ASI. Segala kebutuhan nutrisi dan cairan didapat dari ASI.
2.
Bayi (29 hari – 1 tahun)
Seorang bayi dapat memenuhi kebutuhan
cairannya didapat dari ASI dan MPASI. ASI adalah makanan yang dapat memenuhi
kebutuhan bagi bayi. Didalam ASI telah mencakup nutrisi dan cairan yang harus
didapat oleh seorag bayi. Bayi usia 3 hari dengan kebutuhan air totak selama 24
jam sebanyak 250-800 ml. Kebutuhan cairan bayi berumur 3 bulan dengan berat
badan 5,4 kg harus memenuhi air total sebanyak 750 – 850 ml setiap harinya.
Pada usia 9 bulan kebutuhan cairan meningkat hingga 1100 – 1250 ml perhari.
3.
Balita (1– 3 tahun)
Anak balita dapat memenuhi kebutuhan
cairan dari ASI, MPASI, dan air yang diminum. ASI tidak lagi mencukupi
kebutuhan bagi balita karena sejalan dengan perkembangan balita kebutuhan yang
diperlukan bagi balita harus lebih bergizi dan memiliki nilai gizi yang baik.
Oleh karena itu di perlukan tambahan cairan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan cairan bagi balita. Seperti susu formula. Kebutuhan cairan balita
usia 1 tahun yaitu 1350-1500 ml perhari dan usia 2 tahun sebanyak 1600-1800 ml
perhari. Semakin bertambah berat badan semakin bertambah pula kebutuhan cairan
yang harus dipenuhi sesuai perkembangan usia.
4.
Anak prasekolah (4-6 tahun)
Usia anak yang telah mencapai 4 tahun
memiliki kebutuhan cairan yang banyak daripada balita. Ini dipengaruhi oleh
factor keaktifan seorang anak. Anak prasekolah biasanya memiliki keaktifan yang
lebih. Mereka bermain, belajar, berlari, dan melakukan aktivitas yang mereka
sukai dan banyak mengeluarkan keringat maupun tenaga.
Anak prasekolah dengan usia 4 tahun
dengan berat badan 16,2kg membutuhkan 1800-2000 ml perhari. Semakin
bertambahnya usia dan berat badan kebutuhan cairan seorang anak semakin
bertambah apalagi kegiatan dan keaktifan seorang anak bertambah. Anak bermain
kesana kesini, berlari, bersenang-senang maka anak memerlukan cairan yang lebih
pula. Pada usia anak 6 tahun membutuhkan cairan sebanyak 2000-2500 ml perhari
dan biasanya berat badan seorang anak yang berusia 6 tahun adalah 20 kg oleh
karena itulah seorang anak membutuhkan cairan yang lebih banyak dari
sebelumnya.
2.1.3 KEBUTUHAN
PERSONAL HYGIENE
1. Neonatus
(0 – 28 hari)
Dalam
menjaga kebersihan bayi baru lahir sebenarnya tidak perlu dengan langsung di
mandikan, karena sebaiknya bagi bayi baru lahir di anjurkan untuk memandikan
bayi setelah 6 jam bayi dilahirkan. Hal ini dilakukan agar bayi tidak
kehilangan panas yang berlebihan, tujuannya agar bayi tidak hipotermi. Karena
sebelum 6 jam pasca kelahiran suhhu tubuh bayi sangatlah labil. Bayi masih
perlu beradaptasi dengan suhu di sekitarnya.
Setelah
6 jam kelahiran bayi di mandikan agar terlihat labih bersih dan segar. Sebanyak
2 kali dalam sehari bayi di mandikan dengan air hangat dan ruangan yang hangat
agar suhu tubuh bayi tidak hilang dengan sendirinya. Diusahakan bagi orangtua
untuk selalu menjaga keutuhan suhu tubuh dan kestabilan suhu bayi agar bayi
selalu merasa nyaman, hangat dan terhindar dari hipotermi.
BAB
hari 1-3 disebut mekoneum yaitu feces berwana kehitaman, hari 3-6 feces
tarnsisi yaitu warna coklat sampai kehijauan karena masih bercampur mekoneum,
selanjutnya feces akan berwarna kekuningan. Segera bersihkan bayi setiap
selesai BAB agarbtidak terjadi iritasi didaerah genetalia.
Bayi
baru lahir akan berkemih paling lambat 12-24 jam pertama kelahirannya, BAK
lebih dari 8 kali sehari salah satu tanda bayi cukup nutrisi. Setiap habis BAK
segera ganti popok supaya tidak terjadi ritasi didaerah genetalia.
2. Bayi
(29 hari – 1 tahun)
Seorang
bayi yang berusia kurang dari 1 tahun memiliki suhu tubuh yang lebih stabil dan
tidak mudah hilang seperti bayi baru lahir. Kehangatan yang didapat seorang
bayi sangatlah penting. Bayi yang mendapat kehangatan cukup sangat lah merasa
nyaman dan tenang karena yang di butuhkan bayi adalah kenyamanan baik itu dalam
kebersihan akan tubuhnya maupun kehangatan yang didapat.
Bayi
dimandikan dua kali sehari. Bayi yang telah berusia 1 tahun tidak harus di
mandikan dengan air hangat tapi dapat di mandikan dengan air biasa karena ini
dilakukan untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan sekitar. Bayi yang telah
di mandikan dengan air biasa akan terbiasa dengan suhu tubuh yang tidak selalu
hangat sehingga bayi dapat melakukan adaptasi dan mendapatkan kekebalan tubuh
baik itu dalam kehilangan suhu tubuh maupun dengna lingkungan yang dingin.
3. Balita
(1 – 3 tahun)
Membersihkan
tubuh dengan cara mandi adalah hal yang wajib bagi balita. Setiap bangun dari
tidurnya di pagi hari balita selalu di mandikan dan pada sore hari setelah bayi
melakukan aktivitas di siang hari. Mandi sudah menjadi rutinitas bagi balita.
Selain memandikan balita, membersihkan ketika balita itu BAB maupun BAK juga
menjadi hal penting. Karena jika tidak segera membersihkannya maka balita dapat
terkena iritasi pada daerah genetalia. Di anjurkan bagi orangtua untuk selalu
menjadi kebersihan balitanya.
4. Anak
prasekolah (4 – 6 tahun)
Kebutuhan personal
hygiene pada anak prasekolah sama seperti anak balita. Karena pada anak
prasekolah membutuhkan kebersihan yang serupa hanya kebutuhannya lebih banyak
lagi yaitu mandi dua kali sehari, membersihkan BAB dan BAK, menyikat gigi, cuci
muka dan cuci tangan. Mandi pada pagi dan sore hari, mencuci tangan sesaat akan
makan, menyikat gigi pagi, sore dan sebelum tidur. Kebutuhan ini diperlukan
oleh anak prasekolah dan dapat menjadi kebiasaan jika dilakukan terus menerus
dan di biasakan oleh orangtua. Sehingga kebersihan anak dapat terjaga.
2.2 KEBUTUHAN
TINDAKAN DASAR
2.2.1 PAKAIAN
1. Neonatus
(0 – 28 hari)
Seorang bayi yang berumur usia 0 – 28 hari memiliki kebutuhan tersendiri seperti pakaian yang
berupa popok, kain bedong, dan baju bayi. Semua ini harus di dapat oleh seorang
bayi. Kebutuhan ini bisa termasuk kebutuhan primer karena setiap orang harus
mendapatkannya. Perbedaan antara bayi yang masih berumur di bawah 28
hari adalah bayi ini perlu banyak
pakaian cadangan karna bayi perlu mengganti pakaiannya tidak tergantung waktu.
Suasana yang nyaman, aman, tentram dan rumah yang harus
di dapat bayi dari orang tua juga termasuk kebutuhan terpenting bagi bayi itu
sendiri. Saat dingin bayi akan mendapatkan kehangatan dari rumah yang terpunuhi
kebutuhannya. Lingkungan yang baik juga tidak kalah terpenting. Karena dari
lingkunganlah seorang anak dapat tumbuh dengan baik dan dari lingkungan yang
baiklah seorang anak bisa membangun karakter yang baik pula.
2. Bayi
(29 hari – 1 tahun)
Bayi usia 1 tahun berbeda kebutuhan dengan bayi usia 1 bulan kebawah. Bayi di bawah satu tahun tidak perlu
memakai bedong karena saat bayi yang telah aktif bergerak di anjurkan untuk
memperluas ruang geraknya.
Suasana yang nyaman, aman, tentram dan rumah yang harus
di dapat bayi dari orang tua juga termasuk kebutuhan terpenting bagi bayi itu
sendiri. Saat dingin bayi akan mendapatkan kehangatan dari rumah yang terpunuhi
kebutuhannya. Lingkungan yang baik juga tidak kalah terpenting. Karena dari
lingkunganlah seorang anak dapat tumbuh dengan baik dan dari lingkungan yang
baiklah seorang anak bisa membangun karakter yang baik pula.
3. Balita
(1 – 3 tahun)
Seorang
balita dalam berpakaian memerlukan banyak pakaian karena saat balita anak mulai
merangkak, mengesot, dan merayap ia akan selalu mengotori pakaiannya. Karena
dari itulah sering kali bagi balita untuk mengotori pakaian yang ia gunakan.
Sehingga di anjurkan bagi orangtua untuk selalu menjaga kebersihan dengan
mengganti pakaian sang anak jika kotor. Tidak menunggu waktu mandi, tetapi
setelah balita mengotori pakaian itu maka diharuskan untuk mengganti dengan
pakaian yang bersih.
Balita
suka memasukkan apa saja kemulutnya hingga menggigit-gigit pakaiannya sendiri
maka dari itu orangtua harus lah menjaga kebersihan diri balita. Sehingga
balita itu tidak memasukkan barang-barang yang kotor dan dapat menurunkan imun
tubuhnya.
4. Anak
prasekolah (4 – 6 tahun)
Pada
usia 4 tahun ke atas biasanya anak sudah bisa memilih pakaian yang ia suka.
Anak seusia ini memiliki pakaian favorit atau pakaian yang paling ia sukai.
Anak prasekolah memiliki beragam macam pakaian seperti pakaian bermain, pakaian
tidur, pakaian pesta, pakaian bepergian dan lain sebagainya.
2.2.2 PERUMAHAN
Secara keseluruhan bagi
Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah
Suasana yang nyaman, aman, tentram dan rumah yang harus
di dapat bayi dari orang tua juga termasuk kebutuhan terpenting bagi bayi itu
sendiri. Saat dingin bayi akan mendapatkan kehangatan dari rumah yang terpunuhi
kebutuhannya. Kebersihan rumah juga tidak kalah terpenting. Karena di
rumah seorang anak dapat berkembang sesuai keadaan rumah itu.
Bayi harus dibiasakan dibawa keluar selama 1 atau 2 jam sehari (bila udara
baik). Pada saat bayi dibawak keluar rumah, gunakan pakaian secukupnya tidak
perlu terlalu tebal atau tipis. Bayi harus terbiasa denngan seinar matahari
namun hindari dengan pancaran langsung sinar v matahari dipandangan
matanya.yang paling utama keadaan rumah bisa di jadikan sebagai tempat bermain
yang aman dan menyenangkan untuk anak.
2.2.3 LINGKUNGAN
BAIK
Secara keseluruhan bagi
Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah
Terhidar
dari pencemaran udara seperti asap rokok, debu, sampah adalah hal yang harus
dijaga dan diperhatikan. Lingkungan yang baik akan membawa sisi yang positif
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena pada lingkungna yang buruk
terdapat zat-zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mulai
dari neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah.
Iklim
dan cuaca yang baik juga akan mempengaruhi system kekebalan tubuh anak. Apalagi
saat musim hujan ataupun saat peralihan musim, anak akan sering sakit baik itu
pilek, batuk, maupun demam. Karena system kekebalan tubuh dan kesehatan anak
akan di pengaruhi oleh lingkungan sekitar baik itu cuaca maupun iklim.
2.2.4 SANITASI
1. Neonatus
(0 – 28 hari)
Bayi masih memerlukan bantuan orang tua dalam mengkontrol kebutuhan
sanitasitasinya seperti kebersihan air yang digunakan untuk memandikan bayi,
kebersihan udara yang segar dan sehat untuk asupan oksigen yang maksimal.
2.
Bayi
(29 hari -1 tahun)
Bayi masih membutuhkan bantuan orang tua , karena dalam usia ini bayi
bellum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Bayi hanya bisa
menyukai apa yang ia suka dan tidak memilih baik dan buruknya.
3.
Balita (1 – 3 tahun)
Balita ada yang sudah bisa membedakan baik dan buruk. Namun, tidak sedetail
orang dewasa dalam memilih hal yang baik. Seperti memilih minuman yang baik
untuk kesehatan, balita tidak bisa untuk memilih hal seperti itu. Balita hanya
bisa memilih sesuatu yang enak dan tidak. Tidak memilih kebersihan dan kandungan
dalam minuman itu baik atau tidaknya.
4.
Anak Prasekolah (4 – 6 tahun)
Anak sudah banyak mengerti keadaan sanitasi yang baik bahkan anak sudah
dapat membedakan tentang pencemaran udara seperti asap rokok, sampah dll
Jackpot City Casino Sites 2021 | List of All Online Casinos
BalasHapusJackpot City Casino Review 2021. 1. Golden Nugget Online luckyclub.live Casino – No Download, Free Bonus, Cashback, No Deposit Bonus. Jackpot City Casino